Saturday 22 February 2014

PROGRAM RICH HEART RICH MIND DI HARI BISTARI 2014 PERSADA JOHOR BAHRU ANJURAN JCORP

TERIMA KASIH DIUCAPKAN KEPADA SEMUA ANGGOTA JOHOR CORP, GURU PEMBIMBING DAN PELAJAR ATAS PENYERTAAN ANDA SEPANJANG SESI PROGRAM DARI KAMI DI RICH HEART RICH MIND RESOURCES.


































Saturday 15 February 2014

Perbuatan Manusia dan Balasannya di Hari Kiamat

Allah SWT telah menciptakan manusia dengan sebaik mungkin. Maka, Mahasuci Allah yang sebaik-baik pencipta [QS al-Mu’minun [23]: 14]. Disediakan baginya segala sebab untuk mengantarkannya ke alam ini.... Dan demi jiwa serta penyempurnaannya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu [ja­lan] kefasikan dan ketakwaannya [QS asy-Syams [91]: 7-8], Allah memberinya hujjah internal. Fitrah Allah yang di atas fitrah itu Allah menciptakan manusia. Tidak ada perubahan pada ciptan Allah. Itulah agama yang lurus.[ QS ar-Rum [30]: 30] Kemudian, kepa­danya Allah mengutus puluhan ribu nabi, washi, danorang salih, serta menurunkan risalah-risalah samawi. 

Allah SWT berfirman: Sungguh Ka­mi telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa keterangan, dan bersama mereka Kami menurunkan kitab-kitab dan neraca-neraca agar manusia mene­gakkan keadilan [QS al-Hadid [57]: 25]. Selanjutnya, Dia menjadikannya orangmerdeka un­tuk melakukan apa saja yang diinginkannya. Allah SWT berfirman: Sesungguhnya Kami telah menujukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. [ QS al-Insan [76]: 3] Hal itu agar dengan pilihan bebasnya ia mem­bina keberadaannya pada Hari Kiamat. Dengan demikian, pada setiap saat dan niat, pada setiap perkara kecil dan besar, dan pada setiap keya­kinan dan perbuatan, kita membina diri dan keberadaan kita pada Hari Kiamat. Lalu, pengetahuan dan perbuatan apa yang akan kita pilih dan bagaimana kita membina keberadaan ini? 

Banyak sekali ayat dan riwayat yang menegaskan bahwa seseorang akan dikumpulkan padaHari Kiamat menurut perbuatannya dan akan tergadai dengannya. Bahkan, ia akan menjadi hakikat perbuatannya. Di antaranya adalah firman Allah SWT berikut: 

Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada Hari Kiamat atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu, dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahanam. Setiap kali nyala api Jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi nyalanya untuk mereka. Itulah balasan bagi mereka., karena sesungguhnya mereka kafir kepada ayat-ayat Kami [QS al-Isra’ [17]: 97-98]. 

Dan barangsiapa yang buta [hatinya] di dunia ini, niscaya di akhirat ia akan lebih buta dan lebih tersesat dari jalan [yang benar]  [ QS al-Isra’ [17]: 72]. 

Yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya [QS Alu ‘Imran [3]: 182]. Dan kebaikan apa saja yang kalian usahakan bagi diri kalian, tentu kamu akan mendapatkan pahalanya di sisi Allah [QS al-Baqarah [2]: 110]. 

Adapun riwayat-riwayat tentang hal tersebut, di antaranya sebagai berikut. 

Dalam Tafsir ash-Shafi, ketika menafsirkan ayat: Pada hari ketika sang­kakala ditiup, lalu kalian datang berbondong-bondong [QS an-Naba’ [78]: 18] dan dalam al-Majma', dikutip sebuah riwayat dari Nabi saw., bahwa beliau ditanya tentang ayat ini. Beliau menjawab, "Sepuluh kelompok dari umatku dikum­pulkan dengan berbondong-bondong. Allah telah memisahkan mereka dari kaum Muslim dan mengubah rupa mereka. Sebagian dari mereka dalam rupa kera, sebagian dalam rupa babi, sebagian dalam keadaan terbalik, kaki di atas dan kepala di bawah, sebagian diseret, sebagian dibutakan sehingga mondar-mandir, sebagian bisu dan tuli sehingga tidak dapat berpikir, sebagian sedang menggigit lidah, sebagian dalam keadaan tangan dan kaki terputus, sebagian disalib pada salib dari api, sebagian lebih bau daripada bangkai, dan sebagian lagi memakai jubah panjang dari terpanas yang melelehkan kulit mereka. 

Orang-orang yang dalam rupa kera adalah tukang fitnah di tengah masyarakat; yang dalam rupa babi adalah mereka yang makan dari penghasilan haram, yang badannya terbalik adalah pemakan riba, yang buta adalah pelanggar hukum, yang buta dan tuli adalah ujub dengan perbuatan mereka sendiri, yang menggigit lidah adalah para ulama dan hakim yang perbuatan mereka bertentangan dengan ucapan mereka, yang tangan dan kaki terputus adalah mereka yang suka menyakiti tetangga, yang disalib pada salib dari api adalah mereka yang suka memfitnah di depan penguasa, yang lebih bau daripada bangkai adalah me­reka yang bersenang-senang dengan menuruti syahwat dan menahan hak Allah pada harta mereka, dan yang memakai jubah dari terpanas mereka yang suka membanggakan diri dan sombong. [ Tafsir ash-Shafi, karya al-Faydh al-Kasyani, Mu’assasah al-A’lami li al-Marthbu’at] 

Di dalam al-Bihar, dalam riwayat dari Rasulullah saw. yang berkaitan dengan malam mikraj, beliau bersabda, "Aku memasuki surga sehingga aku melihat di sana ada istana-istana dari yakut merah yang bagian dalamnya terlihat dari luar dan bagian luarnya terlihat dari dalam, dari cahaya. Aku bertanya, 'Wahai Jibril, untuk siapakah istana ini?' Jibril menjawab, 'Untukorang yang bertutur kata lembut, menunaikan puasa, memberi makan [orang miskin], dan tahajud pada tengah malam pada saat orang-orang tertidur. [AL-Bihar, jil 18,hal.292].'" 

Di dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Ketika aku diisra'kan ke langit, aku memasuki surga. Aku melihat di sana ada lembah tempat para malaikat membuat batu bata dari emas dan perak. Kadang-kadang mereka berhenti sehingga aku bertanya ke­pada mereka, 'Apa gerangan yang membuat kalian berhenti?' Mereka menjawab, 'Hingga nafkah didatangkan kepada kami.' Aku katakan, 'Apakah nafkah kalian?' Mereka menjawab, 'Ucapan orang Mukmin: Subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha Illallah wallahu akbar(Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, dan Allah Yang Maha besar). Apabila ia mengucapkannya, kami mulai membangun, te­tapi jika ia diam maka kami berhenti.[ Ibid ]'" Ucapan hamba Mukmin la­hiriah di bumi memiliki aspek batin. Batinnya adalah batu-batu yang menjadi dinding untuk istana-istana yang akan ditempatinya di surga. 

Kemudian, Rasulullah saw. bersabda, "Kemudian, aku pergi. Tiba- tiba, aku mendapati suatu kaum yang di hadapan mereka terdapat hi­dangan-hidangan dari daging segar dan daging busuk. Mereka mema­kan hidangan dari daging yang busuk dan meninggalkan hidangan dari daging segar. Aku bertanya, 'Siapakah mereka itu, wahai Jibril?' Jibril menjawab, 'Mereka adalah orang-orang yang memakan makanan haram dan meninggalkan makanan-makananhalal. Mereka itu terma­suk umatmu, wahai Muhammad.[ Ibid, hal.323]'" Inilah ketentuan dasar dalam ba­lasan (jam). Sebab, pada Hari Kiamat seseorang memperoleh rezeki dari perbuatannya. Jika perbuatannya salih, maka rezekinya pun baik. Dan sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya.[ QS Muhammad [47]: 15] Sebaliknya, jika perbuatannya durhaka, maka rezekinyapun seperti itu. Sesungguhnya pohon zaqqum itu makanan orang yang banyak berdosa [QS ad-Dukhan [44]: 43]. 

Selanjutnya, Rasulullah saw. bersabda, "Kemudian, aku pergi situ. tiba-tiba, aku mendapati beberapa kaum menanduk-nandu kepala mereka ke batu.' Aku bertanya, 'Siapakah mereka itu, wahai Jibril?. Jibril menjawab, 'Mereka adalah orang-orang yang meninggalkan shalat Isya karena tertidur.' Lalu, aku pergi dari situ. Tiba-tiba. mendapati beberapa kaum yang api dilemparkan ke dalam mulutnya dan keluar dari dubur mereka. Aku bertanya, 'Siapakah mereka wahai Jibril?. Jibril menjawab, Orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim sebenarnya mereka menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masak ke dalam api yang menyala-nyala. [QS an-Nisa’ [4]: 10]' Setelah itu, aku pergi. Tiba-tiba, aku mendapati beberapa kaum yang salah seorang mereka ingin berdiri tetapi tidak mampu karena perutnya yang Aku berkatanya, 'Siapakah mereka itu, wahai Jibril?. Jibril menjawab 'Mereka adalah orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran tekanan penyakit gila [QS al-Baqarah [2]: 275],' Aku pun berlalu dari sana. Tiba-tiba, aku mendapati kaun perempuan yang digantung dengan tetek mereka sebagai penggantinya. Aku bertanya, 'Siapakah mereka itu, wahai Jibril?. Jibril menjawab 'Mereka adalah perempuan-perempuan yang mewariskan harta si mereka kepada orang lain.'" Terakhir, Rasulullah saw. bersabda, murkaan Allah menjadi semakin besar kepada perempuan yang memasuki suatu kaum untuk menghubungkan nasab kepada mereka padahal ia bukan berasal dari mereka, sehingga ia melihat aurat mereka dan memakan harta simpanan mereka. [Al-Bihar, jil. 18, hal.323]." 

Dalam al-Mahasin, dikutip sebuah hadis dari Abu Bashir dan AIi a.s.: Jika hamba Mukmin wafat, maka enam rupa masuk bersaman dalam kubur. Di antara enam rupa itu terdapat satu rupa yang paling cantik wajahnya, paling bagus bentuknya, paling harum wanginya, paling bersih parasnya. Satu rupa berdiri di samping kanannya, satu rupa berdiri di samping kirinya, satu rupa berdiri di hadapannya, satu rupa berdiri di belakangnya, satu rupa berdiri pada kakinya, dan rupa yang paling indah tadi berdiri di atas kepalanya. Jika ia didatangi dari arah kanannya maka rupa yang ada di samping kanannya mencegahnya, dan demikian seterusnya hingga didatangi dari keenam arah. Kemudian, rupa yang paling indah itu berkata, 'Siapakah kalian, semoga Allah membalas kebaikan dariku?' Rupa yang ada di samping kanan hamba itu menjawab, 'Aku adalah shalat.' Rupa yang di sebelah kiri menja­wab, 'Aku adalah zakat.' Rupa yang ada di depannya menjawab, 'Aku adalah puasa.' Rupa yang ada di belakangnya menjawab, 'Aku adalah haji dan umrah.' Rupa yang ada pada kakinya menjawab, 'Aku adalah kebaikan orang yang aku jumpai di antara saudara-saudaramu.' Kemudian, kelima rupa itu bertanya kepada rupa yang bertanya tadi, 'Lalu, siapakah kamu? Engkau adalah yang paling cantik wajahnya di antara kami, paling harum wanginya, dan paling bagus bentuknya.' Rupa itu menjawab, 'Aku adalah wilayah Muhammad saw. [Tasliyah al-Fu’ad, karya ‘Abdullah Syubar, hal. 93]'" 

Allah SWT berfirman: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepa­da Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan. Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik [QS al-Hasyr [59]: 18-19].

Sunday 9 February 2014

13 RAHSIA YANG MANUSIA TIDAK TAHU

http://www.usahataqwa.com/wp-content/uploads/2010/11/tergugat.jpg
Apabila seseorang itu jiwanya tidak tergugat oleh harta, tidak tergugat oleh derita, tidak tergugat oleh orang kata, dia termasuk manusia luar biasa, kerana jiwanya dengan Tuhan saja
Banyak perkara yang manusia ketahui tapi tidak tahu rahsianya di sebaliknya. Antara perkara-perkara yang manusia tahu tetapi mereka tidak tahu rahsianya ialah…
1. Di antara cara mendidik manusia menjadi baik ialah dengan usaha menyakitkan nafsunya.
2. Jika seorang muslim mati bersama sakit zahirnya, maka itu adalah penghapusan dosanya atau dia mendapat darjat di dalam Syurga. Sebaliknya kalau dia mati bersama penyakit batinnya, dia akan ke Neraka.
3. Manusia yang berpenyakit lahir (fizikalnya), sakitnya boleh merosakkan anggotanya sahaja tetapi manusia yang berpenyakit batin boleh merosakkan semua yang ada di dunia. Banyak perkara yang akan dirosakkannya.
4. Sesuatu perkara atau benda yang kita suka, sangat sukar untuk kita tadbir dan mengurusnya. Biasanya selalu sahaja kita melakukan kesalahan di dalam mengurusnya.
5. Banyak orang boleh memperkatakan penyakit batin tetapi gagal mengesannya. Lantaran itulah ada orang waktu menceritakan penyakit sombong, pada masa yang sama dia sedang memakai sifat itu.
6. Mendidik manusia secara tidak formal dan dari sikap diri kita lebih berkesan daripada sekadar memberi ilmu dan teorinya.
7. Ramai manusia dirosakkan oleh makhluk yang paling bodoh, yang tiada akal dan tidak bersekolah iaitu duit dan harta. Bahkan orang yang paling pandai seperti profesor pun dirosakkannya.
8. Bangsa yang mempunyai sifat taqwa dan ilmu akan menguasai manusia lain. Begitu pun banyak bangsa tidak boleh menempuh jalan ini. Maka mereka menguasai bangsa lain dengan kekuatan lahirnya tetapi kerosakannya terlalu banyak.
9. Orang yang memiliki dunia selalunya jiwanya tidak tenang. Orang yang memiliki Allah, jiwanya tenang. Justeru itu orang yang memiliki dunia ada yang membunuh diri sendiri. Ini tidak berlaku kepada orang yang memiliki Tuhan.
10. Orang yang membunuh dirinya sendiri lebih besar dosanya daripada orang yang membunuh orang lain.
11. Kehidupan manusia di dunia ini sebenarnya mudah diselesaikan jika tahu rahsianya. Iaitu dengan iman dan taqwa. Nanti akan berlakulah, pemimpin menaungi dan menegakkan keadilan, orang kaya akan pemurah, orang miskin sabar, orang berilmu memberi ilmu, ulama-ulama memberi nasihat dan mendidik dan pemuda-pemudi memberi tenaga. Semua manusia bermaruah dan bersifat malu. Setiap orang akan mengutamakan orang lain. Anak yang kecil ditunjukkan kasih sayang, anak yang masih bersekolah jangan tunjuk sayang atau benci manakala terhadap anak yang sudah dewasa, tunjukkan kemesraan dan selalu dijadikan kawan berbincang.
12. Seseorang manusia itu akan dikasihi atau diberi simpati kalau dia kenal dirinya dan pandai meletakkan diri pada tempatnya.
13. Telah menjadi tabiat semula jadi manusia setiap orang sukakan keamanan, kasih sayang, simpati, dibantu, dihormati,dan tidak diganggu. Namun adakalanya manusia itu lupa, bahkan lumrah berlaku perkara yang dia tidak suka itu disebabkan oleh dirinya sama ada secara langsung mahupun tidak. Sebagai contoh, apabila seseorang itu zalim, orang lain akan berdendam dan membuat kacau hingga hilang keamanan. Bila tiada keamanan, penzalim juga turut susah dan terancam. Bila orang kaya bakhil, banyak orang dengki dan sakit hati. Risikonya dia juga ikut sama menanggung. Bila seseorang itu sombong, orang benci. Jika berlaku sesuatu keadaan yang menyusahkannya, orang tidak akan ambil peduli dan orang tidak bersimpati. Jadi, sikap kita itulah adakalanya mengundang bala atau kesusahan. Bolehlah kiaskan dengan sikap-sikap yang lain.

7 Tindakan ibu bapa memberi kesan kepada anak-anak


12 Kunci Kesenangan Di Dunia dan Akhirat


https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn1/t1/1908395_886985384651306_371809967_n.jpg
1-Kunci Kemuliaan adalah Taat Perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW>
2-Kunci Rezeki berusaha berserta Istighfar da Taqwa.
3-Kunci Syurga adalah Kalimah Tauhid.
4-Kunci Iman adalah Tadabbur Ayat Al-Quran dan kepada ciptaan  Allah SWT.
5-Kunci Kebaikan adalah bersikap benar.
6-Kunci Menghidupkan Iman adalah Tadabbur Al-Quran dan Menghidupkan Malam Hari dengan ibadat.
7-Kunci Ilmu adalah bertanya perkara yang baik dan hanya mendengar perkara yang baik.
8-Kunci Kemenangan dan Kekuasaan adalah Kesabaran.
9-Kunci Kejayaan adalah Taqwa.
10-Kunci Bertambah Rezeki adalah Bersyukur.
11-Kunci Cintakan Akhirat adalah Zuhud di dunia.
12-Kunci Segala Permintaan adalah Doa.

Saturday 1 February 2014

KELEBIHAN UMAT NABI MUHAMMAD

https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/t1/1545973_875987675751077_695223889_n.jpg
Disebutkan bahawa Nabi Adam A.S telah berkata, “Sesungguhnya Allah S.W.T telah memberikan kepada umat Muhammad S.A.W empat kemuliaan yang tidak diberikan kepadaku:
1. Taubatku hanya diterima di kota Mekah, sementara taubat umat Nabi Muhammad S.A.W diterima di sebarang tempat oleh Allah S.W.T.
2. Pada mulanya aku berpakaian, tetapi apabila aku berbuat derhaka kepada Allah S.W.T, maka Allah S.W.T telah menjadikan aku telanjang. Umat Muhammad S.A.W membuat derhaka dengan telanjang, tetapi Allah S.W.T memberi mereka pakaian.
3. Ketika aku telah berderhaka kepada Allah S.W.T, maka Allah S.W.T telah memisahkan aku dengan isteriku. Tetapi umat Muhammad S.A.W berbuat derhaka, Allah S.W.T tidak memisahkan isteri mereka.
4. Memang benar aku telah derhaka kepada Allah S.W.T dalam syurga dan aku dikeluarkan dari syurga, tetapi umat Muhammad S.A.W derhaka kepada Allah akan dimasukkan ke dalam syurga apabila mereka bertaubat kepada Allah S.A.W.
Berkata nabi Musa a.s: Ya Tuhanku!Engkau telah anugerahkan segala kebaikan untuk Ahmad (Muhamamad) dan umatnya, maka jadikanlah aku dari umatnya!
Berfirman Allah dalam Al Quran: “Wahai Musa! Sesungguhnya Aku telah memilih engkau dr antara manusia utk menyampaikan perutusanKu dan percakapanKu, maka terimalah apa yg Aku berikan kpdmu, dan hendaklah engkau menjadi orang2 yg bersyukur.” (al-A`raf:144)
Musa berkata: Ya Tuhanku! Adakah Engkau telah menciptakan seorang makhluk yg lebih mulia disisiMu drpdku. Engkau tlh memilihku dr antara byk manusia dan berkata-kata padaku di gunung Thur Sina.
Berfirman Allah: Wahai Musa! Tidakkah engkau mengetahui bhw Muhammad itu lbh mulia disisiKu dr sekalian makhlukKu. Dan sudah Aku teliti semua kalbu hamba2Ku, maka tiadalah Aku dapati suatu kalbu pun yg lbh merendah diri dari kalbumu. Sebab itulah Aku memilihmu dr sekalian manusia untuk engkau menyampaikan perutusan Ku dan percakapan Ku. dan hendaklah engkau mati dlm keadaan mengesakan Aku (tauhid) dan juga mencintai Muhammad SAW.
Berkata Musa a.s: Ya Tuhanku! Adakah di atas muka bumi ini suatu kaum yg lbh mulia disisiMu drpd umatku. Engkau tlh melindunginya dgn awan gemawan. Engkau turunkan dr langit makanan Man dan Salwa utk mereka.
Berfirman Allah: Wahai Musa! Tidakkah engkau mengetahui, bhwsanya kelebihan umat Muhammad atas sekalian umat yg lain, laksana kelebihanKu atas sekalian makhluk2Ku.
Berkata Musa a.s: Ya Tuhanku! Berilah aku melihat mereka (umat Muhammad)!
Berfirman Allah: Engkau tidak akan dpt melihat mereka. Tetapi jika engkau mahu mendengar suara mereka, bolehlah Aku dgrkan.
Berkata Musa a.s: Baiklah, aku suka.
Berfirman Allah Ta`ala: Wahai umat Muhammad! Maka sekalian umat Muhammad menyahut dgn suara yg keras:
Labbaikallahumma Labbaika! (Kami menyahut, duhai tuhan, kami menyahut), padahal ketika itu mereka sekalian masih berada didlm tulang2 sulbi bapa2 mereka (masih blm dilahirkan lg)
Maka berkata Allah Ta`ala: RahmatKu dan salam sejahteraKu atas kamu. RahmatKu mendahului kemurkaanKu, dan keampunanKu mendahului penyiksaanKu. Ketahuilah bhwsanya Aku tlh mengampuni kamu sekalian sblm kamu memohon ampun kpdKu. Aku telah mengabuli kamu sblm kamu memohon kpdKu. Aku tlh memberi kamu sblm kamu meminta kpdKu. Lantaran itu, barangsiapa di antara kamu yg menemuiKu sdg dia menyaksikan Laa Ilaaha Illallaah wa-anna Muhammadar Rasulullah (tiada Tuhan melainkan Allah, dan bhwsanya Muhammad Rasulullah) niscaya Aku mengampuni segala dosanya.
Berkata Rasulullah SAW: Allah swt ingin memberi kurniaNya kpdku dgn menfirmankan ayat berikut: Dan tiadalah engkau (Muhammad) dipenjuru gunung Thur Sina, ketika Kami menyeru. Yakni umatmu sehingga Musa a.s dpt mendengar percakapan mereka.
Selawat dan salam atas junjungan besar Muhammad SAW.

Tuesday 28 January 2014

99 Perkara Menuju Kesempurnaan Iman



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Iman yang sempurna bukan semata-mata keyakinan kepada Allah SWT dan bagaimana membina hubungan dengan-Nya (hablun minallah), tetapi berkaitan juga dengan hubungan sesama manusia (hablun minannas).
.
Rasulullah SAW bersabda: “Orang mukmin yang palingsempurna imannyaialah mereka yang mempunyai akhlakmulia, orang-orang yang terpilih antara kamu ialah mereka yang baik pergaulanserta hubungannya dengan isteri-isteri mereka.”  (Hadis Riwayat At – Tirmidzi)
.

Ciri-ciri Kesempurnaan Iman

  1. Ikhlas dalam segala amal perbuatan,
  2. Sentiasa bersyukur apabila mendapat nikmat,
  3. Tawakal apabila mempunyai rancangan,
  4. Berlakulah adil dalam segala urusan,
  5. Hargai masa, disiplin waktu dan manfaatkan waktu,
  6. Lakukan solat dengan ikhlas dan khusyuk,
  7. Membiasa melakukan solat malam,
  8. Perbanyakkan zikir dan doa kepada Allah SWT,
  9. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah,
  10. Tutup aurat sesuai dengan syariat Islam,
  11. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid dan surau),
  12. Lakukan solat fardhu di awal waktu dan berjamaah di masjid,
  13. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar,
  14. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah berkemampuan,
  15. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat,
  16. Berlatihlah untuk banyak berfikir,
  17. Berkatalah apabila perlu sahaja,
  18. Jangan sombong, takabur dan besar kepala,
  19. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit batin,
  20. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita,
  21. Makanlah secukupnya, tidak kekurangan dan tidak berlebihan,
  22. Selalu ingat mati dan sedar bahawa kehidupan di dunia adalah sementara,
  23. Jauhkan diri dari perbuatan tidak bermanfaat seperti bercakap-cakap yang sia-sia,
  24. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan,
  25. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian,
  26. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan,
  27. Jangan menangguhkan pelaksanaan tugas dan kewajiban,
  28. Bersatulah kerana Allah dan berpisahlah kerana Allah SWT,
  29. Jangan terlampau mudah berjanji,
  30. Tunaikan janji apabila telah berjanji dan mintalah maaf apabila tidak dapat dipenuhi kerana sesuatu sebab,
  31. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar,
  32. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil,
  33. Jangan marah berlebih-lebihan,
  34. Jangan terlalu menghendaki akan sesuatu kedudukan,
  35. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
  36. Jangan memaksa diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri,
  37. Jangan berjaya di atas penderitaan orang dan kaya dengan memiskinkan orang lain.
  38. Jangan sombong kalau memperoleh kejayaan,
  39. Jangan campuri harta dengan harta yang haram,
  40. Jangan terlampau takut pada kemiskinan,
  41. Jangan tamak kepada harta,
  42. Jangan terlalu banyak hutang,
  43. Jangan hancur kerana kezaliman,
  44. Jangan goyah kerana tuduhan fitnah,
  45. Sabar apabila menghadapi kesukaran
  46. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan,
  47. Jangan putus asa dalam menghadapi kesukaran,
  48. Jangan membiarkan hati hanyut dalam kesedihan,
  49. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan,
  50. Hormatilah kepada setiap makhluk Allah SWT,
  51. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita,
  52. Hormatilah kepada guru dan ulama,
  53. Bergaullah dengan orang-orang soleh,
  54. Perbanyak dan luaskan silaturrahim,
  55. Sentiasa berselawat kepada nabi,
  56. Cintai keluarga Nabi SAW,
  57. Jangan sakiti ayah dan ibu,
  58. Jangan sakiti anak yatim,
  59. Sayangi dan bersopan terhadap fakir miskin,
  60. Jangan mengusir orang yang meminta-minta,
  61. Ringankan beban orang yang mendapat kesusahan,
  62. Beristeri/bersuami kalau sudah bersedia segala-galanya,
  63. Sediakan waktu untuk bersantai dengan keluarga,
  64. Jangan percaya kepada ramalan manusia,
  65. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran,
  66. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur,
  67. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala,
  68. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab,
  69. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah,
  70. Jangan terlampau takut kepada manusia,
  71. Jangan membiasakan berkata dusta,
  72. Jangan melukai hati orang lain,
  73. Jangan membuka aib orang lain,
  74. Hargai kejayaan dan pemberian orang,
  75. Jangan irihati dengan kekayaan orang,
  76. Jangan hasad dan dengki atas kejayaan orang,
  77. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara,
  78. Jangan habiskan masa untuk hiburan dan kesenangan,
  79. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan negara,
  80. Lihatlah orang yang lebih miskin dan juga orang yang lebih berjaya dari kita,
  81. Jangan sedih kerana miskin dan jangan sombong kerana kaya,
  82. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan,
  83. Kenali kekurangan diri dan kenali juga kelebihan orang lain,
  84. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana,
  85. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana,
  86. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa yang nagetif,
  87. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan jasmani atau fikiran terganggu,
  88. Sediakan waktu untuk bersukan yang sesuai dengan syariat dan kemamapuan diri,
  89. Jangan cepat percaya kepada berita buruk yang melibatkan teman kita sebelum dipastikan kebenarannya,
  90. Berwaspadalah akan setiap ujian, cubaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan,
  91. Yakinlah bahawa setiap kebajikan akan membawa kebaikan dan setiap kejahatan akan merosakan,
  92. Jangan benci kepada orang yang membenci kita,
  93. Jangan bermusuh, kecuali dengan iblis, syaitan dan kuncu-kuncunya,
  94. Jangan berdendam dan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi,
  95. Jangan membenci seseorang kerana fahaman dan pendiriannya,
  96. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina,
  97. Berkawanlah dengan setiap orang, walaupun dengan yang tidak menyenangkan,
  98. Sambutlah huluran tangan setiap orang (pastikan aurat) dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan,
  99. Berusahalah untuk melupakan kesalahan orang dan berusahalah untuk melupakan jasa kita.

عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

Dari Anas r.a. bahawa Nabi Muhammad SAW bersabda;“Tidak sempurna keimanan seseorang dari kalangan kamu, sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”.
.
Kesalahan dalam memahami hakikat kesempurnaan iman boleh mengakibatkan seseorang terperosok dalam pemikiran ‘takfir’ (mengkafirkan orang lain).

Semoga kita mempunyai 99 ciri-ciri tersebut......InsyaAllah....
Pingates

MALAM PERTAMA DI ALAM KUBUR



Bagaimana suasana malam pertama di alam kubur… Bagaimana kedasyatan siksaannya…? Dosa-dosa apakah yang menyebabkan siksaan kubur…? Bagaimana kdah menjemput kematian terindah…?

“Setiap yang bernyawa pasti merasai mati, Wahai jiwa yang tenang, Pulanglah kehadrat Tuhan mu dengan gembira dan diredhai, masuklah dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuk pula dalam syurga-Ku…”

Pada hari itu ia begitu bahagia, menikmati indahnya alam ciptaan Allah, bersama anak dan keluarga, penuh keceriaan, hidup dalam kesenangan dan kehidupan yang terjamin, tertawa melihat telatah anak-anaknya, demikian pula dia ditertawakan oleh anak-anaknya… lalu tiba-tiba ia didatangi oleh suatu malam, malam disaat dia dijemput oleh kematiannya…

Sakarat….. Sakaratul Maut….

“Dan datangnya sakaratul maut itu benar… Itulah yang kamu selalu lari dari padanya… Ditiuplah sangkakala Hari terlaksananya Ancaman… Setiap jiwa datang dengan malaikat yang jadi saksi… Sungguh kami lalai akan kenyataan ini… Maka kami singkapkan kakitanganmu, pada hari itu hingga penglihatanmu menjadi jelas” (Qaf: 19-22).

Malam itulah malam pertama ia berada dalam alam kubur… sendiri dikecam oleh kesunyian, tanpa anak dan isteri/suami juga sahabat karib… yang ada hanyalah amal… inilah malam pertama anak kita menjadi yatim, dan isteri/suami kita menjadi janda/duda… malam pertama yang menggusur dari tempat tidur yang empuk menuju dinginnya tanah berselimutkan kafan… inilah malam yang mengusir kita dari rumah mewah dan megah.. menempati liang lahad yang gelap dan sempit… kelmarin malam kita masih berpesta, makan dan minum bersama sahabat karib… tiba-tiba kita masuk pada malam pertama dimana kita menjadi santapan cacing tanah dan serangga… pada malam ini kita baru sedar.. Ternyata… HARTA, KELUARGA, PEKERJAAN yang keras kita mencarinya sampai lalai dari mengingati Allah… tidak sedikitpun daripada semua itu menemani dan membela kita…

Allah SWT berfirman, “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk kedalam kubur, janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui akibat perbuatanmu” (At-Takatsur: 1-3)

Inilah malam episod pertama dari alam akhirat, kuburan boleh menjadi taman syurga, sebaliknya ia boleh menjadi satu lubang dari lubang-lubang neraka… inilah kematian datang dengan tiba-tiba… ia datang tepat pada waktunya… tidak lambat dan tidak cepat… meragut dengan paksa, melenyapkan segala nikmat dunia.. tidak pernah menilai kita tua atau muda, kaya atau miskin, sihat atau sakit… ia datang untuk mengeluarkan manusia dari alam kehidupan yang selama ini kita jalani.. ketahuilah rumah yang kukuh dan megah tidak akan mampu membentengi datangnya sang pencabut nyawa…

Banyaknya wang di bank tidak mampu memberi rasuah kepada Malaikat untuk undurkan waktu kematiannya… inilah realiti kematian… sudah bersiapkah kita menghadapi malam pertamanya… Bukankah Rasulullah Saw ada bersabda “ Orang yang bijak adalah yang sentiasa mengingati mati di antara kamu, dan ada bekalan setelah kematiannya..” Marilah kita siapkan bekalan untuk menjadi penyinar di alam kubur nanti… demi Allah, tiada yang sanggup menerangkannya melainkan dengan iman dan amal yang soleh..

Metode Menjemput Kematian…

“Kematian adalah nasihat terbaik dan guru kehidupan, sedikit sahaja kita lengah dari memikirkan kematian, maka kita akan kehilangan guru terbaik dalam kehidupan”

Sesungguhnya manusia telah memilih bagaimana akhir hidupnya… dan pilihan itu ada pada bagaimana ia menjalani kehidupannya… sebagaimana ia menjalani kehidupannya seperti itulah berakhirnya kematiannya… kerana sesungguhnya dengan menjalani kehidupan bererti kita sedang menuju kepada kematian kita…

Pernahkah kita mendengar berita tentang seorang penzina mati di katil hotel diatas perut pasanganya… seorang penagih dadah mati ketika menghisapnya… dan para penjudi mati diatas meja judinya… begitu juga kita pernah mendengar ahli ibadah mati di atas tikar sejadahnya…

Alangkah malangnya, saat ajal tiba kita masih berlumur dosa berbalut nista… inilah malam pertama kita DI ALAM KUBUR… sendiri, di cekam sepi gelap yang tidak pernah terbayang… hilanglah sudah… semua gemerlapnya DUNIA… RUMAH dengan jerih payah bertahun-tahun telah kita bangunkan… ISTERI/SUAMI dan pengabdiannya begitu tulus… ANAK, yang padanya darah daging kita… ORANG TUA yang titisan kasih sayangnya.. mengalir di tubuh kita… dan PEKERJAAN, yang bermati-matian kita habiskan waktu untuknya… KERETA MEWAH yang selalu menjadi kebanggaan… tapi kini hari itu telah pergi… masa pun telah tiada… yang tersisa hanya dosa… yang terus terbayang…

TERINGAT… akan ISTERI/SUAMI yang sentiasa dinafikan hak-haknya… ANAK, yang telah kita kotori tubuhnya dari nafkah yang HARAM… ORANG TUA, yang di sisa hidupnya belum sempat dibahagiakan… SAHABAT KARIB, yang meminta bantuan kita biarkan… dan KAWAN-KAWAN, yang telah banyak kita kecewakan…

Ya ALLAH, masihkah ada hari milik-Mu untukku… agar boleh ku lunaskan segala urusan… lilitan hutang yang belum terbayar… banyaknya AMANAH dan KEPERCAYAAN yang tidak disampaikan… beribu JANJI yang sering diingkari… dan WANG RASUAH, yang telah kita nikmati dan kita bagi… namun kini, PINTU-MU… sudah tertutup rapat… bertaubat sudah terlambat, menyesali diri sudah tidak bererti… dan tinggallah sendiri menanggung beban DOSA dan KESALAHAN yang tidak terMAAFKAN… merasakan PENDERITAAN yang PANJANG yang tiada berakhir… SEKARANG, adakah dalam hati kita MATI itu sebagai PENASIHAT..??? Semoga selagi masih ada waktu…


Fasa-Fasa Alam Kubur

Kesempitan kubur, pertanyaan malaikat, azab atau nikmat kubur, ditempatkannya ruh dan kebangkitan…

Alam kubur adalah alam perantaraan kehidupan dunia dan akhirat yang dimulai setelah kematian dan berakhir selepas kebangkitan… selama masa ini, seorang yang beriman merasa bahagia… sementara orang kafir merasa sengsara… orang yang sudah mati akan dihimpit dalam kubur… siapa pun ia kafir atau muslim akan merasakan himpitan kubur… bezanya penyimpitan yang dirasakan seorang mukmin tidak berlaku selamanya, tidak seperti orang kafir yang akan berterusan himpitan kuburnya sampai hancur tulang-tulangnya…

Sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Sesungguhnya kubur itu memiliki himpitan, seandainya ada orang yang selamat darinya, maka selamatlah Sa’ad Bin Mu’adz…” Sa’ad Bin Mu’adz akan mengalami himpitan kubur, padahal ia adalah seorang pemimpin penuh kemuliaan, kematiannya menggoncangkan ‘Arasy, dibukakan baginya pintu-pintu langit, Kasyahidannya disaksikan oleh 70 ribu malaikat…

Hadis yang diriwayatkan oleh Nasa’I dari Rasulullah SAW: “Kematiannya menggoncangkan ‘Arasy, dibukakan baginya pintu-pintu langit, pintu yang banyak, Kesyahidannya disaksikan oleh 70 ribu malaikat, maka sungguh ia mengalami himpitan kubur, kemudian Allah melapangkanya.”

Apabila Sa’ad Bin Mu’adz seorang pemimpin yang besar, hamba Alah yang soleh dan mendapatkan mati Syahid mengalami himpitan kubur… bagaimana dengan kita..? Allahuakhbar… Ya Allah Terimalah taubat-ku… selamatkanlah aku dari azab kubur…

Rasulullah SAW bersabda “Seorang manusia apabila diletakkan dia di dalam kuburnya dan sahabatnya berpaling pulang sedang ia mendengar suara sandal mereka akan datang kepadanya dua malaikat dan mendudukkannya dan bertanya… SIAPAKAH TUHAN-MU…?, SIAPAKAH NABI-MU…?, APAKAH AGAMA-MU…?... dia menjawab, ALLAH ADALAH TUHAN-KU… MUHAMMAD ADALAH NABI-KU… ISLAM ADALAH AGAMA-KU…

Terdengarlah seruan dari langit, “Benar.. Hambaku, hamparkan baginya tikar dari syurga, lalu angin dan wangi syurga datang kepadanya kemudian kubur diluaskan seluas mata memandang, seorang yang rupawan datang menemaninya, yang tiada lain itulah amal solehnya.” (Hadis riwayat Ahmad, Abu Daud, Hakim dan Baihaqi).

Benarkah kita… boleh menjawabnya…? Dari lisan yang jarang menyebut Asma-Nya… dan ibadah yang sering kita remehkan… Serta sunnah Rasul… yang kita abaikan… pada saat itu… kita hanya mampu menjawab… TIDAK… TIDAK… TIDAAAKKKKK...

Terdengarlah suara penyeru dari langit… Hambaku ini seorang pendusta… Hamparkan padanya tikar dari api neraka, bukakan baginya pintu neraka, panas dan keringnya neraka mendatanginya… Kubur disempitkan sampai pecah tulang-tulangnya… seorang berwajah buruk berpakaian buruk dan berbau busuk datang kepadanya… Yang tiada lain itulah amal buruknya…


Tragedi… Siksa Kubur

“Aisyah Ra bertanya tentang azab kubur, Rasulullah SAW menjawab: Ya, azab kubur pasti ada.” (HR. Bukhari – Dalam Kitab Al-Janaiz).

“Aisyah Ra meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW berdoa dalam solatnya, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur…” (HR. Mutafaqun Alaih).

“Ketika orang-orang yang derhaka kepada Allah tidak mampu menjawab pertanyaan malaikat, lalu ia dipukul dengan besi… hingga ia menjerit dengan teriakan yang sangat keras… didengar oleh semua makhluk Allah, kecuali Jin dan Manusia,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Saatnya kita menyaksikan… kejadian nyata tentang siksa kubur yang berlaku di Jazirah Arab… Seorang pemuda yang dikeluarkan dari kuburnya setelah beberapa jam dia dikuburkan… Akibat mengalami azab kubur, pemuda tersebut telah berubah wajah dan jasadnya… Pemuda tersebut merupakan remaja muslim yang meninggal pada usia 18 tahun… seorang pemuda yang rosak akhlak dan agamanya… dan sering melalaikan solat… hampir tiga (3) jam pemuda tersebut dikuburkan, pihak keluarga meminta kubur tersebut digali semula untuk keperluan tertentu…

Dan apa yang terjadi selepas mayat tersebut dikeluarkan… pandangan yang sangat mengaibkan… Rambut yang hitam menjadi putih… Dari mulut dan hidung keluar darah yang masih merah pekat… seperti baru mengalami siksaan kubur yang sangat keras… seperti ada yang memukul dibahagian belakang kepalanya… dengan wajah seperti dilemas dan membeku…

Bagi seorang muslim… ini adalah pengajaran yang sangat-sangat berharga agar segera memperbaiki hidupnya… dengan bertaubat dari dosa-dosa yang telah dilakukan…

Sementara itu… sebagai pengajaran dan iktibar untuk kita…

Suara jeritan jutaan manusia di alam bumi yang lain… di sebuah lubang galian yang berada di daerah Siberia… Dr. Azzacove bersama kumpulannya telah melakukan sebuah kajian tentang pergerakan perut bumi di daerah Siberia, Rusia… kemudian mereka memasang alat pembesar suara supersensitive untuk mendengar suara pergerakan perut bumi… sebuah penemuan yang sangat mengejutkan, ketika mesin penggali sampai pada salah satu perut/kulit bumi… dari ruang/alam bumi yang lain, terdengar suara manusia berteriakan sangat keras dalam kesakitan… bahkan suara jeritan itu jumlahnya bukan seorang tetapi ribuan bahkan jutaan orang… sebagai seorang muslim kita tidak akan ragu lagi bahawa suara tersebut adalah suara manusia yang sedang disiksa di ALAM KUBUR…


Sebab-Sebab Siksa Kubur…

Ibnu Qoyyim Rahimahullah, dalam kitab Ar-Ruh menyebutkan ada beberapa dosa dan maksiat yang dapat menyebabkan kita disiksa di ALAM KUBUR, diantaranya :

1. Melalaikan Solat
2. Membaca al-Quran kemudian melupakannya
3. Tidak bersuci setelah membuang hadas kecil
4. Berkata bohong
5. Tidak membayar zakat
6. Corak kehidupan yang berlebih-lebihan
7. Memakan riba
8. Rasuah
9. Memfitnah sesama saudara muslim
10. Khianat terhadap amanah
11. Enggan menolong sesama muslim
12. Meminum arak
13. Berzina
14. Membunuh

“Wahai anak Adam… Sesungguhnya apa yang kau minta dari-Ku… dan yang kau harapkan dari-Ku… Ampunan-Ku bagimu yang meminta dan tidak bagi yang enggan…”

“Wahai anak Adam… Meskipun dosamu sepenuh petala langit… kemudian engkau meminta ampun pada-Ku… Ampunan-Ku bagimu dan tidak bagi yang enggan…”

“Wahai anak Adam… Seandainya kau datang pada–Ku dengan kesalahan seluas bumi… kemudian engkau datang kepada-Ku… dan tidak berbuat syirik pada-Ku dengan sesuatu pun… Sungguh Aku akan berikan kepadamu ampunan…”

Ya Allah… terimalah taubatku… Ya Allah… terimalah taubatku… Ya Allah… terimalah taubatku…

Alangkah bahagianya… seandainya maut menjemput kita sedang berurai air mata merasakan manisnya iman dalam sujud penghambaan… rindu akan perjumpaan dengan-Nya…

Alangkah indahnya air mata yang selalu berlinang dari munajat seorang anak soleh kepada Allah… Merindukan kemuliaan dan keselamatan bagi kedua orang tuanya… taburan doanya menjadi cahaya yang menerangi dari gelapnya ALAM KUBUR…

Doa-doanya menghantar kepulangan orang tuanya pada Allah dalam Husnul Khatimah… rintihan dan munajatnya menjadi benteng yang kukuh sebagai penghalang dari azab dan siksa kubur… Doa yang tiada terputus mengalir dari ketulusan dan keheningan hati agar orang tuanya dalam kasih sayang Allah…


Rujukan :

1. Kitab Ar-Ruh : Ibnul Qoyyim,
2. Kitab Al-Janaiz : Imam Bukhori,
3. Kitab Awwalu Lailatin Fil Qobr : Dr. Aidh Al-Qorni,
4. The Spectacle Of Death : Khwaja Muhammad Islam,
5. Grave Punishment : Al-Sunna.

Dosa Gugur Apabila Suami Dan Isteri Bersalaman




RASULULLAH saw bersabda, yang bermaksud: “Seorang isteri yang bermuka muram di hadapan suaminya, maka ia dalam kemurkaan Allah hingga ia dapat membuat suasana yang riang gembira kepada suaminya dan memohon kerelaannya.”

Begitulah besarnya harga senyuman seorang isteri kepada suaminya kerana senyuman akan mencetuskan suasana kegembiraan yang sebenarnya dikehendaki suami ketika pulang dalam keletihan.

Muka yang masam bukan saja akan menimbulkan kemarahan suami, malahan menyebabkan Allah turut murka dan kemurkaan Allah itu berkekalan hingga isteri berjaya mengembalikan suasana gembira serta memohon keampunan daripada suami.

Sesungguhnya keredaan Allah terletak pada keredaan suami. Justeru, apabila suami pulang segeralah bukakan pintu, persilakan masuk dengan penuh hormat dan ciumlah tangan suami sebagai tanda hormat serta meminta maaf,walaupun isteri merasakan tidak berbuat sebarang kesalahan pada hari itu.

Sebuah hadis ada menyebut bahawa apabila seorang suami bersalaman dengan isterinya, maka gugurlah segala dosa dari celah‐celah jari mereka berdua.

Andai mempunyai anak‐anak, ajarlah mereka itu untuk selalu bersalaman dengan ayahnya kerana kelaziman akan memupuk rasa kasih dan hormat anak‐anak kepada orang tua.

Kebahagiaan rumahtangga terletak pada akhlak dan budi pekerti isteri. Biarpun seorang isteri itu tidak cantik tapi jika cukup sempurna layanannya terhadap suami dan berakhlak pula, tentu ia akan menjadi penghibur dalam rumahtangga.

Oleh itu wahai isteri, hendaklah berlumba‐lumba untuk menjadi seorang isteri yang solehah, yang bertakwa, berakhlak mulia dan taat kepada suami.

Rasulullah bersabda, yang bermaksud: “Sungguh‐sungguh memintakan ampun untuk seorang isteri yang berbakti kepada suaminya, iaitu burung‐ burung di udara, ikan‐ikan di air dan malaikat di langit selama dia sentiasa dalam kerelaan suaminya.”

Jika seorang isteri mengharap cintanya berbalas, maka banyakkan mencari keredhaan Allah melalui keredhaan suami.

Sekadar buat renungan teman2, sahabat2 yg telah @ bakal mendirikan rumah tangga..